VIVAnews - Bayi tabung menjadi salah satu pilihan
bagi pasangan yang sulit memiliki momongan. Menjadi solusi di tengah
banyaknya pasangan yang telah mencoba teknik pembuahan alami selama
belasan tahun, namun belum berhasil memiliki keturunan.
Perkembangan
teknologi untuk program bayi tabung di Indonesia bisa dikata pesat.
Bahkan, tingkat keberhasilannya mampu menyamai keberhasilan program bayi
tabung di luar negeri yakni 25-35 persen.
Menurut dr Andon
Hestiantoro SpOG, Reproductive Endoctrinology and Infertility Consultant
Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, usia maksimal wanita yang bisa melakukan
program bayi tabung adalah 35 tahun. Namun, ini bukan aturan kaku
karena semua tergantung kondisi sel telurnya.
Proses program
bayi tabung tidak singkat. Pasangan harus menunggu kurang lebih 10 bulan
hingga dapat dipastikan keberhasilannya.
Berikut beberapa tahapan dalam proses bayi tabung:
1.
Seleksi pasien. Pada proses ini, tingkat kesuburan Anda dan suami akan
dilihat. Anda pun harus menjalani pemeriksaan untuk memastikan kondisi
rahim sehat, bebas dari mioma atau kanker, dan tidak mengidap penyakit
menular.
2. Merangsang indung telur. Dalam ovulasi alami dibutuhkan hanya satu
sel telur. Dalam proses bayi tabung dibutuhkan banyak sel telur untuk
dibuahi oleh sperma sehingga dokter dapat memilih embrio yang paling
berkualitas untuk dimasukkan kembali ke rahim sang ibu.
3.
Pemantauan pertumbuhan folikel (cairan tempat pertumbuhan sel telur)
melalui ultrasonografi untuk melihat kematangan sel telur yang akan
diambil.
4. Mematangkan sel telur.
5. Pengambilan sel telur dari tubuh ibu.
6. Pengambilan sel sperma suami melalui mansturbasi. Pemilihan sel
sperma berkualitas yaitu sperma yang gesit dan berjalan lurus.
7. Pembuahan yang dibantu oleh dokter di laboratorium.
8. Pengembangan menjadi embrio. Embrio terbaik akan dimasukkan kembali
ke dalam rahim ibu.
9. Penguatan dinding rahim agar siap menerima kehadiran janin.
10.
Embrio yang tersisa akan dibekukan dan disimpan, dan akan kembali
dimasukkan ke dalam rahim ibu jika kehamilan gagal terjadi atau untuk
kehamilan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar